Pertumbuhan Tak Terhindarkan dari Komputasi Berkinerja Tinggi (HPC) dalam bidang seperti AI, yang didorong oleh pusat data, telah meningkatkan tuntutan dan kebutuhan daya untuk menggerakkan era teknologi baru. Dalam industri yang saling terhubung seperti pusat data, beberapa upaya paling penting saat ini adalah yang dilakukan untuk mencapai kemandirian energi.
Artikel “Pusat Data Beralih ke Kemandirian Jaringan dengan Daya Dinamis” membahas tantangan yang dihadapi oleh pengelola pusat data yang bergantung pada daya jaringan yang tidak stabil, fluktuasi biaya bahan bakar, dan emisi karbon. Artikel ini juga membahas konsep membawa daya sendiri (BYOP) dan bagaimana hal itu dapat membantu pusat data memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan, sambil mengurangi emisi Scope 1, 2, dan 3 mereka untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
Jaringan dan pusat data dirancang untuk memenuhi permintaan daya yang konsisten dan stabil. Namun, beban kerja ini kini menjadi lebih tidak dapat diprediksi, dan permintaan daya semakin fluktuatif seiring waktu, mengikuti puncak dan lembah dari fungsi yang memerlukan prosesor intensif serta faktor eksternal. Pola konsumsi daya yang baru ini menantang kapasitas jaringan listrik, yang menyebabkan ketidakefisienan sistem, kekacauan operasional, dan peningkatan risiko waktu henti.
Biaya operasional yang terkait dengan peningkatan permintaan hanyalah sebagian dari masalah. Kekhawatiran lain adalah penurunan keandalan jaringan, yang berujung pada kegagalan untuk memenuhi waktu operasional yang dibutuhkan dalam ekonomi berbasis data saat ini. Selain itu, beberapa pemerintah mulai membatasi penggunaan generator diesel tradisional karena emisi karbon dan tingkat kebisingan/pencemaran yang dihasilkan selama pemadaman, terutama saat mesin genset dinyalakan.
Masuklah konsep membawa daya sendiri (BYOP), sebuah solusi multifaset yang memanfaatkan dan mengintegrasikan sistem penyimpanan energi baterai (BESS), sumber energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin, serta sel bahan bakar. Teknologi ini, ketika diintegrasikan ke dalam mikrogrid, dapat merevolusi strategi energi pusat data. Mereka menawarkan solusi daya yang lokal, berkelanjutan, dan dapat diandalkan, yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga cerdas secara operasional.
Mikrogrid hibrida yang dikelola mendefinisikan kembali aturan pengelolaan daya. Dengan mengintegrasikan sumber daya energi terdistribusi (DER) dan BESS, mikrogrid ini memberikan lapisan perlindungan terhadap ketidakstabilan jaringan. Mereka dapat beroperasi secara mandiri atau bersama dengan jaringan utama, memastikan sumber daya listrik yang “selalu aktif” yang dapat diandalkan dan berkelanjutan.
Mikrogrid “selalu aktif” menguatkan infrastruktur terhadap masalah daya eksternal, memberikan pengelola kendali dalam mengelola sumber daya dan beban. Pusat data dapat mengurangi ketergantungan pada daya jaringan selama jam puncak, memilih untuk menggunakan cadangan dari sistem BESS dan UPS mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional pusat data, tetapi juga mengurangi beban pada jaringan, berkontribusi pada ekosistem energi yang lebih seimbang.
Tanggung jawab lingkungan bukan hanya sekadar kata kunci — ini adalah pembahasan yang berhubungan langsung dengan laba perusahaan. Mengingat perannya dalam mengelola, menyimpan, dan mendistribusikan energi yang disimpan dari berbagai sumber, keunggulan BESS melampaui penghematan biaya, menjadikannya teknologi yang menjanjikan bagi pusat data yang ingin mengurangi dampak lingkungannya. Dengan mengintegrasikan sumber energi terbarukan dengan BESS, pusat data dapat mengurangi ketergantungan pada daya jaringan. Sel bahan bakar, terutama sel bahan bakar membran elektrolit polimer (PEM) dan sel bahan bakar oksida padat (SOFC), menawarkan solusi yang tahan lama dan menjanjikan untuk energi bersih dan andal. Bersama dengan BESS, sel bahan bakar ini dapat membentuk tulang punggung arsitektur energi pusat data sebagai sumber daya utama dan cadangan listrik.
Kebutuhan pusat data untuk merencanakan kemandirian energi bukan hanya sekadar rencana darurat jika jaringan mengalami gangguan. Ini adalah keharusan strategis dalam bisnis, lingkungan, dan keuangan yang sejalan dengan tujuan komersial dan pelayanan pelanggan mereka. Ketersediaan dan kelanjutan pasokan daya, atau kekurangannya, dapat langsung mempengaruhi kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan, menjadikan pencarian untuk kemandirian energi sebagai prioritas yang berfokus pada pelanggan.
Integrasi solusi daya yang mandiri adalah strategi yang mengubah permainan untuk memastikan masa depan pusat data. Lonjakan digitalisasi tidak boleh terhambat oleh jaringan yang semakin terbebani oleh permintaan internal dan eksternal yang terus berkembang. BYOP merangkul kemandirian, keandalan, dan yang terpenting, keberlanjutan, saat mengubah arah dan pendekatan terhadap ketahanan bisnis.
Mikrogrid BYOP, yang dilengkapi dengan rangkaian teknologi energi bersih dan andal, kini bukan lagi sekadar konsep, melainkan kenyataan. Perubahan dari pola pikir ‘plug and play’ ke ‘generate and thrive’ adalah hal yang krusial bagi pusat data yang ingin menjadi pemimpin di masa depan digital.
AKR Tower – 9th Floor
Jl. Panjang no. 5, Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11530 – Indonesia